PEMERIKSAAN RHEUMATOID FAKTOR PADA PENDERITA TERSANGKA RHEUMATOID ARTHRITIS

  • Agnes Sri Harti
  • Dyah Yuliana

Abstract

ABSTRAK

 

Rheumatoid Faktor (RF) adalah imunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG. Sebagaimana ditunjukkan namanya, RF terutama dipakai untuk mendiagnosa dan memantau Rheumatoid Arthritis (RA). Semua penderita dengan RA menunjukkan antibodi terhadap IgG yang disebut RF atau antiglobulin.  RA sendiri merupakan suatu penyakit sistemik kronis yang ditandai dengan peradangan ringan jaringan penyambung. Pada orang dewasa RA adalah suatu poliartritis inflamatoris sismetris yang ditandai oleh proliferasi sinovial, perusakan tulang dan tulang rawan. Manifestasi tersering penyakit ini adalah terserangnya sendi yang umumnya menetap dan progresif. Awalnya yang terserang adalah sendi kecil tangan dan kaki dan seringkali keadaan ini mengakibatkan deformitas sendi dan gangguan fungsi disertai rasa nyeri. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah serum penderita tersangka RA yang diperiksa secara kualitatif memberikan hasil yang positif atau negatif terhadap RF. Pemeriksaan RF secara aglutinasi latex dengan metode Randox RF test. Ketika reagen dicampur dengan serum yang mengandung RF pada level yang lebih besar dari 8,0 IU/ml maka partikel akan terjadi aglutinasi. Hal ini menunjukkan sampel positif. Berdasarkan hasil pemeriksaan RF secara aglutinasi latex pada 15 sampel didapat hasil 4 sampel positif (aglutinasi) terhadap RF yaitu sampel no. 1, 2, 14 dan 15, sedangkan 11 sampel menunjukkan reaksi negatif (tidak aglutinasi) terhadap RF sehingga dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan RF pada penderita tersangka RA dapat digunakan untuk membantu diagnosa RA.

ABSTRACT

Rheumatoid Factor (RF)is immunoglobulin which interacted with IgG molecule. As showed by its name, RF mainly used to diagnose and monitor Rheumatoid arthritis. All suffecter of rheumatoid arthritis showed antibody toward IgG which called rheumatoid arthritis or antiglobulin. Rheumatoid arthritis is a chronic systemic disease which is indicated with light inflammation of connecting tissue. The purpose of this research is to know if the detection of rheumatoid factor on rheumatoid arthritis susffected showed result of positive or negative toward RF qualitatively. RF examination dad done latex agglutinavely by RF test Randox method. When reagen was mixed with serum which contain RF higher level of 8,0 IU/ml, then there would be agglutinated on the particel. This thing showed positive sample. According to the result of RF examination latex agglutinavely in 15 samples there are positive sample toward RF, those are samples number 1, 2, 14, and 15 while the other samples showed negative reaction toward RF. So, it could be conclude that RF detection on rheumatoid arthritis suspected could be used to help diagnosing RA.

Section
Penelitian