FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN SCABIES DI MADRASAH TSANAWIYAH NURUL UMMAH DESA PRENGGAN KOTAGEDE YOGYAKARTA

  • U ubaidillah STIKes Surya Global Yogyakarta
Keywords: Sarcoptes scabiei, Personal Hygiene, Sanitasi Lingkungan, Kejadian Scabies, Environmental Sanitation, Scabies Events

Abstract

Skabies merupakan masalah kesehatan masyarakat yang umum terjadi di seluruh dunia dengan estimasi prevalensi sebanyak 300 juta individu yang terserang. Prevalensi skabies di Indonesia menurut Departemen Kesehatan Republik Indonesia (Depkes RI) berdasarkan data dari puskesmas seluruh Indonesia tahun 2018 adalah 5,6%-12,95% dan menduduki urutan ketiga dari 12 penyakit kulit terbanyak. Faktor yang mengakibatkan tingginya prevalensi skabies antara lain kelembapan yang tinggi, rendahnya sanitasi, kepadatan, malnutrisi, higiene personal yang buruk, pengetahuan, sikap dan perilaku yang kurang mendukung pola hidup sehat. Meskipun skabies bukan merupakan keadaan yang fatal atau mengancam jiwa, tetapi penyakit ini dapat menjadi berat dan persisten, yang dapat mengarah ke kelemahan tubuh dan infeksi kulit sekunder. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan adanya faktor  yang berhubungan dengan kejadian scabies  di Madrasah Tsanawiyah Nurul Ummah Desa Prenggan Kotagede Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan menggunakan rancangan case control. Sampel untuk penelitian ini sebanyak 40 responden dengan 20 responden kasus dan 20 responden kontrol. Metode analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Berdasarkan analisis bivariat menunjukan bahwa variabel bebas yang mempunyai hubungan dengan kejadian Scabies yaitu kebersihan tempat tidur (p= 0,032 OR=2,67),  kepadatan hunian (p=0,02 OR=5,6) dan Sarana Pembuangan Sampah (p= 0,05 OR=0.273) Sedangkan variabel bebas yang tidak mempunyai hubungan dengan kejadian Scabies yaitu Kebiasaan mandi (p=0,756), kebersihan pakaian (p=0,5), kebersihan tangan dan kuku (p=0,257), serta sarana air bersih (p=0,634). Sebaiknya perlu adanya pembinaan cara hidup bersih dan sehat baik dirumah maupun di sekolah.

Background: Scabies is an endemic skin disease in tropical regions, is a skin infection caused by Sarcoptes scabiei, a type of small mite that lives inside the sufferer's skin. According to the World Health Organization (WHO) scabies is a list of neglected tropical diseases in 2013 and is estimated to affect more than 130 million people worldwide at any time. Scabies is a skin disease that is often found in Indonesia. This is because Indonesia's tropical climate strongly supports the development of these causative agents. Scabies can spread easily in crowded conditions or high occupancy density where the body is close to direct skin contact. Institutions such as nursing homes, long-term care facilities, or boarding schools often suffer from scabies outbreaks.

Objective: The general purpose of this study is to prove the existence of factors related to scabies in the Madrasah Tsanawiyah Nurul Ummah in the Prenggan village of Kotagede, Yogyakarta

Method: This type of research is an analytical survey using a case control design. The sample for this study were 40 respondents with 20 case respondents and 20 control respondents. Data analysis method used univariate and bivariate analysis with chi square test.

Results: Based on bivariate analysis showed that the independent variables that have a relationship with the incidence of Scabies are cleanliness of the bed (p = 0.032 OR = 2.67), occupancy density (p = 0.02 OR = 5.6) and Waste Disposal Facilities (p = 0.05 OR = 0.273) While the independent variables that have no relationship with the incidence of Scabies are bathing habits (p = 0.756), cleanliness of clothes (p = 0.5), hand and nail hygiene (p = 0.257), and water facilities clean (p = 0.634).

 

Published
2020-12-23
Section
Articles