Jurnal Pengabdian Masyarakat Yudhistira http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM <p>Fokus dan ruang lingkup artikel meliputi artikel Kesehatan Masyarakat (isu nasional), Keperawatan, Kebidanan dengan metode penelitian eksperimen serta aplikasi dari sebuah metode dan produk aplikasi dalam menunjang kesehatan masyarakat.</p> en-US sutiyods@ukh.ac.id (Sutiyo Dani Saputro) daniyoyo92@gmail.com (Sutiyo Dani Saputro) Fri, 29 Nov 2024 00:00:00 +0000 OJS 3.1.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Pemberdayaan Masyarakat Dalam Upaya Pencegahan Terjadinya Stroke Dan Pelatihan Akupressur Untuk Pemulihan Pasien Post Stroke di Genengan Surakarta http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1555 <p>&nbsp;</p> <p>Latar Belakang: Stroke adalah penyakit serius yang terjadi akibat gangguan sirkulasi darah di otak, yang disebabkan oleh penyumbatan arteri akibat endapan darah, sehingga pecahnya pembuluh darah. Banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kesehatan diri mereka, sehingga banyak kasus hipertensi tidak terdeteksi dini, menyebabkan penanganan yang terlambat dan berujung pada strok.Program manajemen stroke berfokus pada manajemen diri pasien pasca-stroke untuk meningkatkan keyakinan, motivasi, dan kemampuan pasien dalam menjalani diet, pengobatan, dan rehabilitasi saat mengalami sakit. Selain program tersebut, terapi komplementer seperti akupunktur maupun akupresur telah banyak dikembangkan sebagai pelengkap intervensi pada pasien stroke. Tujuan dari penatalaksanaan kegiatan &nbsp;adalah untuk membantu masyarakat secara mandiri dalam pencegahan penyakit&nbsp; stroke dan pengelolaan post stroke melalui terapi akupresur. Metode: Metode pelaksanaan program kegiatan: metode ceramah, demonstrasi/ praktik/ pelatihan terkait akupresur, dan metode tanya jawab. Tahap pelaksanaan kegiatan terdiri dari: tahap persiapan, tahap pelaksanaan penyuluhan pencegahan stroke dan pelatihan akupresur, dan tahap evaluasi kegiatan. Evaluasi ini dengan follow up pemeriksaan kadar tekanan darah setelah satu minggu pelaksanaan kegiatan, kemudian membandingkan hasil tekanan darah saat pemeriksaan awal dengan hasil pemeriksaan terbaru. Hasil: Masyarakat mampu menerapkan penyuluhan pencegahan stroke dan pelatihan akupresur secara mandiri, sehingga menunjukkan ada penurunan rata-rata nilai tekanan darah dari sebelum dan sesudah dilaksanakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan yaitu tekanan darah sistolik sebesar 11.44 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 9.82 mmHg. Kesimpulan: Masyarakat dan kader kesehatan telah mampu secara mandiri menerapkan materi penyuluhan pencegahan terjadinya stroke dan pelatihan akupressur untuk pemulihan pasien post stroke.<em><br><br>Background: Stroke is a serious disease that occurs due to impaired blood circulation in the brain, which is caused by blockage of the arteries due to blood deposits, resulting in rupture of blood vessels. Many people do not pay attention to their own health, so that many cases of hypertension are not detected early, causing treatment to be delayed and leading to stroke. The stroke management program focuses on post-stroke patient self-management to increase the patient's confidence, motivation and ability to follow a diet, treatment, and rehabilitation when experiencing illness. Apart from this program, complementary therapies such as acupuncture and acupressure have been developed as complementary interventions for stroke patients. The aim of the management activities is to help the community independently in preventing stroke and managing post-stroke through acupressure therapy. Method: Method of implementing the activity program: lecture method, demonstration/practice/training related to acupressure, and question and answer method. The activity implementation stage consists of: preparation stage, implementation stage of stroke prevention education and acupressure training, and activity evaluation stage. This evaluation involves a follow-up examination of blood pressure levels after one week of carrying out activities, then comparing the blood pressure results during the initial examination with the results of the most recent examination. Results: The community was able to implement stroke prevention education and acupressure training independently, thus showing a decrease in the average blood pressure value before and after the education and training activities were carried out, namely systolic blood pressure of 11.44 mmHg and diastolic blood pressure of 9.82 mmHg. Conclusion: The community and health cadres have been able to independently implement education materials on stroke prevention and acupressure training for the recovery of post-stroke patients</em></p> Heni Nur Kusumawati, Imrok Atus Sholihah ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1555 Fri, 29 Nov 2024 09:01:04 +0000 PENINGKATAKAN MANAJEMEN DALAM MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN DAN STRES MAHASISWA KEPERAWATAN DALAM MENJALANI SKRIPSI http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1563 <p>Pendidikan tinggi tidak terlepas dari peran keaktifan mahasiswa. Menyandang gelar mahasiswa merupakan suatu kebanggaan sekaligus tantangan bagi individu. Bagi sebagian mahasiswa, tugas akhir atau skripsi adalah suatu hal yang bermanfaat untuk melatih dan menguji kulaitas diri, tambahan ilmu pengetahuan, berfikir kritis, tanggung jawab, dan sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama menempuh studi yang dianggap biasa saja. Kecemasan yang ditimbulkan bagi mahasiswa akan memunculkan masalah-masalah yang berhubungan dengan motivasi, prestasi, dan berdampak psikologis. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen dalam menurunkan tingkat kecemasan dan stress mahasiswa keperawatan dalam menjalani skripsi. Metode yang digunakan adalah Participatory Action Reseacrh dimana pengabdian kepada masyarakat berutujuan untuk memberikan pembelajaran dalam mengatasu masalah. Jumlah partisipan sebanyak 81 orang yang dipilih secara khusus dengan memiliki kriteria program studi keperawatan sarjana dan menempuh pembuatan skripsi. Penilaian menggunakan kuesioner manajemen kecemasan Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan adanya peningkatan dari kecemasan 43, 77 menjadi 16,18 dan dari stres 25,01 menjadi 12,05. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa peningkatan manajemen dapat menurunkan tingkat kecemasan dan stres pada mahasiswa yang menjalani skripsi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Higher education cannot be separated from the active role of students. Holding a student title is both an honor and a challenge for individuals. For some students, a final assignment or thesis is something that is useful for training and testing one's own quality, additional knowledge, critical thinking, responsibility, and as a means to apply the knowledge gained during studies that are considered normal. The anxiety caused by students will give rise to problems related to motivation, achievement and psychological impacts. This community service aims to improve management in reducing the level of anxiety and stress of nursing students when undertaking their thesis. The method used is Participatory Action Research where community service aims to provide learning in overcoming problems. The number of participants was 81 people who were specifically selected based on the criteria of an undergraduate nursing study program and completed a thesis. Assessment using an anxiety management questionnaire. The results of community service showed an increase from anxiety from 43.77 to 16.18 and from stress from 25.01 to 12.05. The conclusion of community service shows that improving management can reduce anxiety and stress levels in students undertaking their thesis.</em></p> Wahyu Yuniarti, Sutiyo Dani Saputro ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1563 Fri, 29 Nov 2024 09:11:22 +0000 PEMBERDAYAAN IBU HAMIL DALAM MENURUNKAN KECEMASAN MELALUI YOGA http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1570 <p>Ibu hamil merupakan insan yang sangat membutuhkan perhatian, dimana perhatian tersebut di perlukan untuk menjaga makhluk kecil yang merupakan anugerah dari Allah SWT. Masa-masa tersebut banyak sekali perubahan yang dialami oleh ibu hamil. Perubahan dari fisik maupun dari psikologisnya. Perubahan fisik antara lain dengan bertambahnya komposisi tubuh ibu hamil karena adanya janin dan perubahan hormon, maka bertambah pula berat badan ibu selama hamil. Kegitan ini bertujuan Melakukan pengabdian masyarakat untuk memberdayakan ibu hamil agar dapat menurunkan tingkat kecemasan melalui yoga. . Metode yang digunakan adalah Participatory Action Reseacrh dimana pengabdian kepada masyarakat berutujuan untuk memberikan pembelajaran dalam mengatasu masalah. Dilakukan dengan praktek bersama -sama dengan ibu hamil serta melakukan deteksi tingkat kecemasan ibu hamil melalui kuesioner. Pelaksanaan pengabdian kepada Masyarakat telah dilaksanakan di Kelurahan Grogol pada April-Mei 2024 sebanyak 28 ibu hamil dengan adanya penurunan kecemasan pada ibu hamil setelah pemberian Yoga. Hasil pengabdian kepada Masyarakat dengan pemberian Yoga pada ibu hamil menunjukkan nilai kecemasan dari rata-rata 32,68 menjadi 12,07.</p> <p><em><br><br></em></p> <p><em>Pregnant women are people who really need attention, where this attention is needed to look after small creatures who are a gift from Allah SWT. During this period, pregnant women experience many changes. Physical and psychological changes. Physical changes include the increase in body composition of pregnant women due to the presence of the fetus and hormonal changes, so the mother's weight also increases during pregnancy. This activity aims to provide community service to empower pregnant women to reduce anxiety levels through yoga. . The method used is Participatory Action Research where community service aims to provide learning in overcoming problems. This is done by practicing together with pregnant women and detecting the anxiety level of pregnant women through questionnaires. Community service implementation was carried out in Grogol Village in April-May 2024 for 28 pregnant women with a decrease in anxiety in pregnant women after giving Yoga. The results of community service by providing yoga to pregnant women showed an anxiety score from an average of 32.68 to 12.07.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Rahajeng Putriningrum, Tresia Umarianti, Agnes Sri Harti, Megayana Yessy Mareta ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1570 Fri, 29 Nov 2024 09:16:14 +0000 EDUKASI CUCI TANGAN DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN UNTUK MENCEGAH DIARE PADA ANAK SEKOLAH DASAR http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1571 <p>Diare merupakan buang air besar dengan konsistensi cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari ( 24 jam) dan akan berdampak pada kehilangan cairan dan elektrolit. Salah satu upaya untuk mencegah terjadinya diare dengan cara mengubah perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Tujuan Pengabdian masyarakat &nbsp;ini adalah edukasi cuci tangan dalam meningkatkan pengetahuan untuk mencegah diare pada anak sekolah dasar. Metode yang digunakan pada pengabdian masyarakat ini adalah menggunakan edukasi cuci tangan pada anak sekolah dasar di Gereja GKJW Tunglur dengan memberikan <em>Pretest-Posttest </em>setelah di berikan edukasi. Jumlah partisipan sebanyak 24 responden yang dipilih khusus dengan menggunakan kriteria usia sekolah dasar. Penilaian menggunakan, kuesioner, lembar observasi dan SOP cuci tangan dengan benar. Hasil analisis post test didapatkan nilai signifikansi pada tingkat pengetahuan sebesar 0,022. Dari &nbsp;tingkat pengetahuan memiliki nilai lebih kecil dari taraf signifikansi &lt;0,05. Kesimpulan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada anak sekolah dasar setelah di berikan edukasi cuci tangan untuk mencegah diare.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Diarrhea is a bowel movement with a liquid consistency of 3 or more times in one day (24 hours) and will have an impact on fluid and electrolyte loss. One of the efforts to prevent diarrhea is by changing clean and healthy living behaviors (PHBS) by washing hands with soap and running water. The purpose of this community service is handwashing education in increasing knowledge to prevent diarrhea in elementary school children. The method used in this community service is to use handwashing education for elementary school children in Gereja GKJW Tunglur by providing Pretest-Posttest after being educated. The number of participants was 54 respondents who were specially selected using the elementary school age criteria. Assessment of using, questionnaires, observation sheets and SOPs for washing hands correctly. The results of the post test analysis obtained a significance value at the knowledge level of 0.022. The level of knowledge has a value smaller than the significance level of &lt;0.05. The conclusion of community service shows that there is an increase in knowledge in elementary school children after being given handwashing education to prevent diarrhea.</em></p> Bernadetha Meilyana, Heri Suroso, Ekwantoro Ekwantoro ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1571 Fri, 29 Nov 2024 09:21:43 +0000 Peningkatan Kesehatan Lansia Dengan Pelatihan Senam Kebugaran Mata Di Posyandu Cempaka Dusun Bonorejo, Karanganyar http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1574 <p>Kesehatan mata merupakan aspek yang penting dalam kehidupan, karena penglihatan tidak dapat digantikan dengan cara lain. Seiring bertambahnya usia, fungsi tubuh termasuk mata akan mengalami penurunan. Hal ini terjadi baik karena proses penuaan alami maupun akibat penyakit tertentu. Penurunan ketajaman penglihatan pada lansia sering kali menghambat aktivitas sehari-hari mereka, sehingga berdampak pada kualitas hidup. Oleh karena itu, menjaga kesehatan mata pada usia lanjut, sangatlah penting untuk mendukung kehidupan yang lebih mandiri. Untuk itu, pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan kebugaran mata, khususnya melalui senam mata. Kegiatan ini dilaksanakan di Posyandu Cempaka, Dusun Bonorejo, Plesungan, Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan demonstrasi. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga khususnya lansia, mengenai pentingnya menjaga kesehatan mata. Peserta utama kegiatan ini adalah lansia dan kerabat yang ada di Posyandu Cempaka. Selama tiga bulan pelaksanaan, kegiatan ini diikuti oleh 25 lansia. Hasil setelah dilaksanakan pengabdian kepada masyarakat ini dapat dilihat dari respon sangat positif peserta. Sebagian besar peserta menunjukkan peningkatan pemahaman tentang pentingnya gizi yang baik untuk kesehatan mata, serta cara-cara untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mata di usia lanjut. Evaluasi dilakukan melalui post-test, dan hasilnya menunjukkan bahwa 84% peserta (21 dari 25 lansia) memperoleh nilai yang baik. Ini menandakan adanya peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan mereka tentang cara menjaga kesehatan mata. Diharapkan, dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, lansia di Dusun Bonorejo dapat lebih memahami pentingnya merawat kesehatan mata dan menerapkan pola hidup sehat yang dapat mendukung kualitas penglihatan mereka. Dengan demikian, mereka dapat menjalani kehidupan yang lebih mandiri dan berkualitas di usia lanjut.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p><em>Eye health is an important aspect of life because vision cannot be replaced in any other way. As we age, bodily functions, including the eyes, will decline. This occurs both due to the natural aging process and as a result of certain diseases. The decline in visual acuity in the elderly often hinders their daily activities, thereby impacting their quality of life. Therefore, maintaining eye health in the elderly is very important to support a more independent life. Therefore, this community service aims to provide eye fitness training, specifically through eye exercises. This activity was conducted at Posyandu Cempaka, Dusun Bonorejo, Plesungan, Gondangrejo, Karanganyar Regency, using methods such as lectures, discussions, question and answer sessions, and demonstrations. The main objective is to increase the understanding of the residents, especially the elderly, regarding the importance of maintaining eye health. The main participants of this activity are the elderly and their relatives at Posyandu Cempaka. During the three-month implementation, this activity was attended by 25 elderly participants. The results after the implementation of this community service can be seen from the very positive responses of the participants. Most participants showed an increased understanding of the importance of good nutrition for eye health, as well as ways to maintain and improve eye health in old age. The evaluation was conducted through a post-test, and the results showed that 84% of the participants (21 out of 25 elderly) achieved good scores. This indicates a significant improvement in their knowledge about how to maintain eye health. It is hoped that with this community service activity, the elderly in Dusun Bonorejo can better understand the importance of maintaining eye health and adopting a healthy lifestyle that can support their vision quality. Thus, they can lead a more independent and quality life in their old age.</em></p> Mutiara Dewi Listiyanawati, Titis Sensussiana, Deoni Vioneery, Megayana Yessy Maretta ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1574 Fri, 29 Nov 2024 09:28:49 +0000 UPAYA PENINGKATAN KESEHATAN TENTANG BALUT BIDAI PADA PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN DENGAN FRAKTUR DI PMR SMAN 1 BANYUDONO http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1575 <p>Balut bidai adalah proses memfiksasi atau mengimobilisasi bagian tubuh yang mengalami cedera dengan menggunakan benda yang kaku dan fleksibel. Balut bidai digunakan sebagai pengobatan umum untuk trauma ekstremitas atau imobilisasi dari lokasi trauma seperti belat (spalk) dan digunakan untuk menjaga bagian tulang yang patah agar tidak bergerak serta mencegah kontaminasi dan komplikasi. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada anggota PMR tentang balut bidai pada penanganan korban kecelakaan dengan fraktur. Populasi dalam pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota PMR SMA N 1 Banyudono dan responden pengabdian kepada masyarakat berjumlah 43 orang. Alat dalam pengabdian kepada masyarakat ini menggunakan kuesioner pengetahuan balut bidai dan SOP balut bidai yang nantinya dalam pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan <em>pretest </em>untuk mengetahui pengetahuan anggota PMR dan kemudian diberikan perlakuan yaitu dengan memberikan materi dan praktik serta kemudian dilakukan <em>posttest </em>untuk mengetahui tingkat pengetahuannya<em>.</em> Hasil uji <em>wilcoxon</em> menunjukan <em>p value </em>sebesar (0,000) &lt; 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kesehatan tentang balut bidai pada penanganan korban kecelakaan dengan fraktur di PMR SMAN 1 Banyudono.<br><br></p> <p><em>Splint dressing is the process of fixing or immobilizing an injured body part using rigid and flexible objects. Splint dressing is used as a general treatment for extremity trauma or immobilization of the trauma site such as a splint (spalk) and is used to keep the broken bones immobile and prevent contamination and complications. This community service aims to provide education to PMR members about splint dressing in the handling of accident victims with fractures. The population in this community service is PMR members of SMA N 1 Banyudono and the community service respondents totaled 43 people. The tools in this community service use a questionnaire of knowledge of splint dressing and SOP of splint dressing which later in this community service a pretest is carried out to determine the knowledge of PMR members and then given treatment, namely by providing material and practice and then a posttest is carried out to determine the level of knowledge. The Wilcoxon test results showed a p value of (0.000) &lt;0.05. So it can be concluded that there is an increase in health about splint dressing in handling accident victims with fractures at PMR SMAN 1 Banyudono.</em></p> Wahyu Rima Agustin, Singgih Nugroho, Noerma Shovie Rizqiea ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1575 Fri, 29 Nov 2024 09:47:18 +0000 Peningkatan Pengetahuan Latihan Aktivitas Fisik Kehamilan Untuk Mengurangi Nyeri Punggung Ibu Hamil Trimester III http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1576 <p>Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur dapat bermanfaat untuk kesehatan fisik dan psikologis seseorang. Latihan fisik selama kehamilan merupakan salah satu komponen promosi kesehatan dan pencegahan komplikasi selama kehamilan. Ibu hamil pada trimester tiga sering mengeluh adanya ketidaknyamanan, salah satunya adalah nyeri pada punggung. Upaya yang dapat dilakukan adalah memberikan pendidikan kesehatan tentang pencegahan atau penanganan nyeri punggung pada ibu hamil. Tujuan setelah dilakukan upaya peningkatan pengetahuan diharapkan ibu hamil trimester tiga diharapkan dapat &nbsp;meningkatkan &nbsp;pengetahuan dalam mengatasi nyeri punggung bawah ibu hamil. Metode pelaksanaan dengan ceramah dan demonstrasi. Media yang digunakan yaitu audio dan matras. Dari hasil pelaksanaan pembinaan dan penyuluhan yang diikuti oleh 20 ibu hamil, ternyata kegiatan tersebut mendapatkan respon yang baik oleh ibu-ibu hamil. Diketahui hasil pre test sebelum diberikan penyuluhan rata-rata 80% ibu memiliki pengetahuan cukup tentang aktivitas fisik kehamilan untuk mengurangi nyeri punggung bawah ibu hamil. Namun setelah diberikan penyuluhan dengan metode ceramah dan demostrasi didapatkan hasil post test menunjukkan hasil 90% ibu hamil memiliki pengetahuan baik&nbsp; tentang aktivitas fisik kehamilan untuk mengurangi nyeri punggung bawah ibu hamil trimester tiga.<br><br></p> <p><em>Regular physical activity can be beneficial for a person's physical and psychological health. Physical exercise during pregnancy is one component of health promotion and prevention of complications during pregnancy. Pregnant women in the third trimester often complain of discomfort, one of which is back pain. Efforts that can be made are to provide health education on the prevention or treatment of back pain in pregnant women. The goal after efforts to increase knowledge are expected that pregnant women in the third trimester can increase their knowledge in dealing with lower back pain in pregnant women. The implementation method is with lectures and demonstrations. The media used are audio and mattresses. From the results of the implementation of coaching and counseling attended by 20 pregnant women, it turned out that the activity received a good response from pregnant women. It is known that the results of the pre-test before being given counseling, an average of 80% of mothers had sufficient knowledge about physical activity during pregnancy to reduce lower back pain in pregnant women. However, after being given counseling using the lecture and demonstration method, the results of the post-test showed that 90% of pregnant women had good knowledge about physical activity during pregnancy to reduce lower back pain in pregnant women in the third trimester.</em></p> Christiani Bumi Pangesti, Wahyu Dwi Agussafutri, Ratih Dwilestari Puji U ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1576 Fri, 29 Nov 2024 09:52:22 +0000 Upaya Peningkatan Kemampuan Orangtua Dalam Pertolongan Pertama Kegawatdaruratan Kejang Demam Pada Balita http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1605 <p>Kejang demam merupakan kondisi darurat yang pertama-tama memerlukan penanganan khusus, kemudian terjadi kondisi darurat lain pada anak, seperti kesulitan bernapas, suhu tubuh terus meningkat, dan kerusakan fisik. Kebanyakan ibu tidak menyadari dan memahami bahaya yang ditimbulkan oleh kejang demam pada anaknya. Kejang yang berkepanjangan (lebih dari 5 menit) mempunyai efek berbahaya karena dapat merusak sel otak akibat kekurangan oksigen. Pengetahuan orang tua tentang pengobatan kejang demam memegang peranan penting dan berpengaruh terhadap pengobatan kejang demam. Orang tua yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang kejang demam dapat memberikan penanganan yang tepat pada anaknya. Pengabdian&nbsp; kepada masyarakat&nbsp; ini&nbsp; bertujuan&nbsp; untuk&nbsp; dapat&nbsp; memberdayakan&nbsp; masyarakat&nbsp; di Posyandu&nbsp; Balita Puskesmas Banyuanyar Surakarta&nbsp; agar&nbsp; dapat&nbsp; bersikap&nbsp; mandiri&nbsp; dalam&nbsp; melakukan pertolongan pertama kejang demam. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah metode Survey, Ceramah, Observasi dan demonstrasi. Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam upaya peningkatan kemampuan orangtua dalam pertolongan pertama kegawatdaruratan kejang demam pada balita sudah terlaksana dan diterima baik oleh orangtua maupun kader posyandu balita. Seluruh sasaran pengabdian masyarakat sangat antusias dengan kegiatan ini. Program seperti ini sangat penting dilakukan dalam upaya pertolongan keadaan-keadaan yang gawatdarurat agar angka perburukan kondisi dapat ditekan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><em>Febrile seizures are an emergency condition that first requires special treatment, then other emergency conditions occur in children, such as difficulty breathing, increasing body temperature, and physical damage. Most mothers do not realize and understand the dangers posed by febrile seizures in their children. Prolonged seizures (more than 5 minutes) have dangerous effects because they can damage brain cells due to lack of oxygen. Parental knowledge about the treatment of febrile seizures plays an important role and influences the treatment of febrile seizures. Parents who have sufficient knowledge about febrile seizures can provide appropriate treatment for their children. This community service aims to empower the community at the Toddler Posyandu of the Banyuanyar Surakarta Health Center so that they can be independent in providing first aid for febrile seizures. The implementation of this Community Service activity is the Survey, Lecture, Observation and demonstration methods. The implementation of community service in an effort to improve parents' abilities in providing first aid for emergency febrile seizures in toddlers has been carried out and well received by parents and toddler posyandu cadres. All community service targets are very enthusiastic about this activity. Such a program is very important to be carried out in an effort to help emergency situations so that the number of worsening conditions can be suppressed.</em></p> Maria Wisnu Kanita, Novita Kurnia Wulandari, Tri Sakti Widyaningsih ##submission.copyrightStatement## http://jurnal.ukh.ac.id/index.php/PM/article/view/1605 Fri, 13 Dec 2024 06:43:56 +0000