KEJADIAN INFEKSI Trichophyton mentagrophytes TERKAIT PERSONAL HYGIENE ANTARA NELAYAN DENGAN PENGOLAH IKAN RUMAHAN DI WILAYAH PESISIR KOTA BENGKULU
Abstract
Dermatofitosis adalah penyakit pada kulit yang disebabkan oleh golongan jamur dermatofita. Trichophyton mentagrophytes adalah penyebab dermatofitosis yang paling sering ditemukan di wilayah pesisir dan di negara tropis dengan tingkat higienitas yang rendah, seperti nelayan dan pengolah ikan rumahan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis prevalensi kejadian infeksi jamur Trichophyton mentagrophytes terkait personal hygiene antara nelayan dan pengolah ikan rumahan di wilayah pesisir Kelurahan Sumber Jaya Kecamatan Kampung Melayu Kota Bengkulu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis laboratorium dengan rancangan penelitian cross-sectional study. Sampel penelitian sebanyak 62 orang nelayan dan 62 orang pengolah ikan rumahan. Teknik pengambilan sampel penelitian menggunakan consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 71,4% kejadian dermatofitosis terbanyak adalah tinea pedis dengan 5,6% teridentifikasi sebagai Trichophyton mentagrophytes dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan prevalensi kejadian infeksi jamur Trichophyton mentagrophytes antara nelayan dengan pengolah ikan rumahan (p=0,689). Angka kejadian tinea pedis yang tinggi harus senantiasa dilakukan edukasi untuk perbaikan kebiasaan hidup yang berdampak kepada peningkatan kualitas hidup para nelayan dan pengolah ikan rumahan.
Dermatophytosis is a skin disease caused by dermatophytic fungi. Trichophyton mentagrophytes (T. mentagrophytes) is a fungal species that is most often found in coastal areas because this species can last long on the sand beach and can causes dermatophytosis, especially for fishermen and home-based fish butchers. The research aimed to analyze the prevalence of Trichophyton mentagrophytes infection related to personal hygiene between fishermen and home-based fish butchers. The research sampling technique was used Consecutive Sampling. The research samples were 62 fishermen and 62 home-based fish butchers in the coastal areas of Sumber Jaya Village, Kampung Melayu District, Bengkulu City. The result showed 71,4% of the most prevalent dermatophytosis cases were tinea pedis with 5,6% identified as T. mentagrophytes. There was no significant difference between fishermen and home-based fish butchers in the prevalence of Trichophyton mentagrophytes infections (P=0,689). The high incidence of tinea pedis should be educated to improve living habits that have an impact o improving the quality of life of fishermen and home-based butchers.
Copyright (c) 2021 Jurnal Kesehatan Kusuma Husada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the published articles belongs to Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.