INTERVENSI MUSIK GAMELAN JAWA DALAM MENINGKATKAN NILAI KOGNITIF PADA LANSIA DENGAN PREDEMENSIA DI DESA KLESEM KEBONAGUNG
Abstract
Fungsi kognitif merupakan kemampuan mental dan intektual serta memori, perhatian, persepsi, penalaran dan kondisi kesadaran secara umum yang dapat diukur untuk melihat nilai dari kognitif. Nilai kognitif akan menurun saat memasuki fase lansia dan mengakibatkan lansia menjadi mudah lupa, bingung dan terdapat gangguan bahasa. Salah satu implementasi yang dapat diberikan pada lansia dengan penurunan nilai kognitif adalah memberikan stimulasi music gamelan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui peningkatan nilai kognitif lansia setelah diberikan stimulasi music gamelan jawa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan one group pretest and posttest design. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 20 lansia yang akan diberikan implementasi musik gamelan jawa dan diukur nilai kognitif dengan kuisioner Mini Mental State Examination sebelum dan sesudah diberikan implementasi music gamelan jawa. Hasil analisa menunjukkan bahwa ada peningkatan nilai kognitif dengan kategori dari gangguan kognitif berat menjadi gangguan kognitif ringan dengan selisih nilai rata rata sebesar 6,7 pada nilai pre test dan post test. Kesimpulan terapi music gamelan dapat meningkatkan nilai kognitif pada lansia. Saran perlu adanya penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penyakit degenerative pada lansia.
Cognitive function is mental and intellectual abilities as well as memory, attention, perception, reasoning and general states of consciousness that can be measured to see the value of cognition. Cognitive values will decrease when entering the elderly phase and result in elderly people becoming easily forgetful, confused and experiencing language problems. One implementation that can be given to elderly people with cognitive decline is providing gamelan music stimulation. The aim of this research is to determine the increase in the cognitive value of the elderly after being given Javanese gamelan music stimulation. The method used in this research was quasi-experimental with one group pretest and posttest design. The number of subjects in this study were 20 elderly people who would be given the implementation of Javanese gamelan music and their cognitive scores would be measured using the Mini Mental State Examination questionnaire before and after being given the implementation of Javanese gamelan music. The results of the analysis show that there is an increase in cognitive scores in categories from severe cognitive impairment to mild cognitive impairment with an average difference of 3.1 in the pre-test and post-test scores. Conclusion Gamelan music therapy can improve cognitive values in the elderly. Suggestions require further research related to degenerative diseases in the elderly
Copyright (c) 2024 Jurnal Kesehatan Kusuma Husada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright of the published articles belongs to Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.