HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN, PENGETAHUAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM MELAKUKAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI DESA AWEH KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN

  • Sri Dinengsih Universitas Nasional Jakarta
  • Heni Hendriyani Universitas Nasional Jakarta
Keywords: Kepatuhan, Imunisasi Dasar, pengetahuan,dukungan keluarga, Obedience, Basic Immunization, knawleange, family support

Abstract

Dari 194 negara anggota WHO, 65 di antaranya memiliki cakupan Imunisasi Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT) di bawah target global 90%. Badan Kesehatan Dunia menganjurkan negara-negara untuk bekerja lebih intensif bersama mencapai target cakupan imunisasi, program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga, dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan imunisasi dasar pada bayi usia 0 sampai 12 bulan di desa aweh kabupaten lebak banten tahun 2017. Metode penelitian ini merupakan cross sectional , populasinya adalah ibu yang memiliki anak usia 1 sampai 5 tahun yang berada di desa aweh tahun 2017 sebanyak 515 orang dengan metode sampling mengunakan accidental sampling sejumlah 84 orang. Analisis data menggunakan univariat, bivariat, dan analisis multivariat analisis bivariat dengan korelasi product moment dan analisis multivariat dengan regresi linier berganda, analisis univariat kepatuhan imunisasi dasar yang tidak patuh (53,6%), pendidikan rendah (36,9%), pengetahuan kurang baik (48,8%), keluarga yang tidak mendukung (70,2%), yang memberi pernyataan peran tenaga kesehatan kurang baik (34,5%). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada hubungan pendidikan, pengetahuan, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan ibu dalam melakukan imunisasi dasar pada bayi usia 0 sampai 12 bulan. Yang paling signifikan adalah peran tenaga kesehatan dengan nilai Odds Ratio (OR) sebesar 27,750. Saran peneliti diharapkan peran tenaga kesehatan berpartisipasi aktif dan berkesinambungan untuk lebih memperhatikan ibu agar mau melakukan imunisasi pada bayinya.

Of the 194 WHO member countries, 65 have diphtheria, pertussis and tetanus (DPT) immunization coverage under the global target of 90%. The World Health Organization (WHO) invites countries to work more intensively together to achieve immunization coverage targets, immunization programs aim to reduce morbidity and mortality from preventable diseases by immunization. The purpose of this research is to know the correlation between education, knowledge, family support, and the role of health workers with maternal obedience in conducting basic immunization at infants aged 0 to 12 months in the working area of puskesmas community in the regency of Lebak Banten in 2017. This research is Cross-sectional approach, the population of mothers who have children aged 1 to 5 years who are in the working area of the community health center in 2017 as many as 515 people and a sample of 48 people. Analysis of the data using univariate, bivariate, and multivariate analysis bivariate analysis with product moment correlation and multivariate analysis with multiple linear regression univariate obedience immunization (53,6%), low education (36,9%), poor knowledge (48,8%), unsupportive family (70,2%), giving role statement Poor health workers (34.5%). While the results of bivariate research indicate that there is a relationship between education, knowledge, family support, and the role of health personnel with maternal obedience in performing basic immunization in infants aged 0 to 12 months in the working area of the community health center of the district lebak banten (p <0.05 ), of the variables studied by the greatest OR value is the role of health manpower (27,750) meaning that the role of the poor health worker is at risk 27,750 times bigger to not adhere to basic immunization. Therefore, active and sustained participation is needed by the personnel Health to the local community, so that people believe and believe so that they will know and realize that basic immunization is very important given to the baby.

Published
2018-07-23
Section
Penelitian