Upaya Upaya Peningkatan Konsentrasi Anak Adhd Dengan Bermain Boneka Tangan Bercerita Di TK Saymara Kartasura
Abstract
Anak dengan ADHD atau gangguan Pemusatan Perhatian dan Gangguan Konsentrasi sering mengalami penurunan kemampuan belajar. Hal ini dikarenakan adanya ketidakmampuan anak ADHD dalam memfokuskan perhatian yang mengakibatkan penurunan prestasi anak di sekolah. Permasalahan yang didapatkan dari anak ADHD di TK Saymara Kartasura adalah anak tidak dapat mempertahankan fokus dan konsentrasinya saat pelajaran berlangsung. Anak sering berlari dan melakukan kegiatan yang lainnya saat pembelajaran dan tidak menuruti perintah guru yang mengakibatkan rendahnya prestasi belajar anak, sehingga diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan konsentrasi anak dan meningkatkan perhatian anak terhadap pembelajaran. Berdasarkan penelitian permainan boneka tangan dapat meningkatkan konsentrasi anak ADHD. Permainan boneka tangan merupakan jenis permainan yang menggunakan boneka yang dimainkan dengan cara memasukkan tangan kedalam boneka tersebut. Permainan boneka tangan ini menggunakan boneka yang menyerupai binatang dengan cerita fabel “monyet yang serakah tidak dapat apa-apa”. Jumlah peserta dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini sebanyak 10 anak ADHD di TK Saymara Kartasura. Penilaian dilakukan dengan menggunakan lembar observasi tingkat konsentrasi anak. Hasil observasi didapatkan terdapat peningkatan konsentrasi pada anak dari 100% tingkat konsentrasi rendah menjadi 60% tingkat konsentrasi sedang dengan 10 anak ada 6 anak yang kooperatif mengikuti terapi boneka tangan dan 4 anak tidak dapat mengikuti kegiatan dengan baik. Berdasarkan observasi lainnya didapatkan waktu konsentrasi yang dapat dipertahankan anak rata-rata 10 menit, untuk meningkatkan kemampuan konsentrasi diperlukan adanya upaya focusing dengan memanggil nama anak. Tidak ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan dalam hal tingkat hiperaktivitas.