FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA MINAT PENGGUNAAN AKDR (IUD) DI DESA GEBANG SUKODONO

  • Rahajeng Putriningrum
  • Tresia Umarianti
  • Maula Mar'atus Sholikhah
  • Dina Yulistiana

Abstract

ABSTRAK

Masalah di dunia yang sedang berkembang sudah terbukti dengan jelas, kemampuan untuk mengatur fertilitas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap mortalitas dan morbiditas bayi, anak dan ibu. Risiko kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan dan kelahiran di dunia yang sedang berkembang jauh lebih besar daripada risiko akibat penggunaan kontrasepsi modern. Banyak wanita merasakan kesulitan menentukan pilihan kontrasepsi. Tidak hanya karena terbatasnya jumlah metode yang tersedia, tetapi juga karena metode-metode tersebut mungkin tidak dapat diterima sehubungan dengan kebijakan nasional KB, kesehatan individual, dan seksualitas wanita atau biaya untuk memperoleh kontrasepsi. Survey pendahuluan di desa Gebang Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) yang aktif sebagai peserta KB pada bulan September sampai November 2013 sebanyak 168 orang, terdiri dari: IUD 3 orang, suntik 1 bulan 43 orang, dan suntik 3 bulan 123 orang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa penyebab rendahnya minat pasangan usia subur dalam penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) atau IUD di desa Gebang yaitu tingkat pengetahuan, pendidikan, psikologis yang terdiri dari ketakutan saat pemasangan, efek samping dan trauma saat pemasangan yang lampau
Kata kunci: akseptor, IUD, minat,rendah


ABSTRACT

Problem in the developing world has been proven by clear, the ability to regulate fertility has a significant effect on mortality and morbidity of infants, children and mothers. The health risks associated with pregnancy and birth in the developing world is far greater than the risks from the use of modern contraception. Many women find it difficult determining contraceptive choice. Because it is not only limited number of methods are available, but also these methods may not be accepted in relation to the national family planning policy, individual health, and sexuality of women or the cost to obtain contraception. Preliminary survey in the village Gebang Sukodono District of Sragen number Fertile Age Couples are active participant of Family Planning Program from September to November 2013 as many as 168 people, consisting of: IUD 3 people , injectable 1 month 43 people, and injecting 3 months 123 people . This study used a descriptive method. The results it can be concluded that the cause of the low interest of couples of childbearing age in the use of IUD in the village Gebang the level of knowledge, education, psychological consisting of scared upon usage, the side effects and past trauma during usage.
Keywords: acceptor, IUD, interest, low

Published
2015-06-30
Section
Penelitian