PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGIKAT TALI PUSAT BAYI BARU LAHIR TERHADAP LAMA PELEPASAN TALI PUSAT

  • Anis Nurhidayati
  • E Ernawati

Abstract

ABSTRAK
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan salah satu indikator utama
derajat kesehatan suatu negara. akses terhadap pelayanan kesehatan. Angka Kematian Neonatal (AKN)
sebesar 19 kematian/ 1000 kelahiran hidup, Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 32 kematian/ 1000
kelahiran hidup dan Angka Kematian Balita (AKABA) sebesar 40 kematian/ 1000 kelahiran hidup.
Penyebab tersering kematian neonatus (0 – 28 hari) adalah gangguan pernafasan, bayi lahir premature
dan sepsis. Penyebab tersering kematian bayi adalah sepsisi/ infeksi, kelainan congenital (bawaan)
dan pneumonia. Bayi tetap berhubungan dengan tali pusat sampai tali pusat digunting. Pemotongan
dan pengikatan tali pusat menyebabkan pemisahan fi sik terakhir antara ibu dan bayi. Hal ini harus
diperhatikan benar karena ikatan yang kurang kuat, ikatan dapat terlepas dan perdarahan dari tali pusat
masih dapat terjadi dan membahayakan bayi tersebut. Bahaya lain yang ditakutkan ialah bahaya infeksi.
Alat pengikat tali pusat dapat menggunakan benang disinfeksi tingkat tinggi atau klem plastik tali pusat.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan alat pengikat tali pusat bayi baru lahir
terhadap lama pelepasan tali pusat. Penelitian menggunakan metode penelitian eksperimen semu (quasi
experimental) dengan desain â€The Statistic Group Comparison. Jumlah sampel dalam penelitian adalah
40 bayi baru lahir yang terdiri dari 20 bayi baru lahir diberi perlakuan tali pusat yang diikat dengan
klem plastik tali pusat (umbilical clamp) dan 20 bayi baru lahir diberi perlakuan tali pusat yang diikat
dengan benang tali pusat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pelepasan tali pusat pada kelompok
perlakuan (klem plastik tali pusat) yaitu selama 5 -12 hari dan pada kelompok kontrol (benang tali pusat)
yaitu selama 5 - 9 hari. Ada pengaruh penggunaan alat pengikat tali pusat bayi baru lahir terhadap lama
pelepasan tali pusat
Kata kunci: alat pengikat tali pusat, bayi baru lahir, lama pelepasan

 

ABSTRACT
Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) is one of the main indicators of the
health status of a country. Neonatal Mortality Rate (NMR) at 19 deaths / 1,000 live births. The most
common cause of neonatal mortality (0-28 days) is a breathing disorder, premature birth and sepsis.
The most common cause of infant mortality is sepsis / infection, congenital abnormalities (congenital)
and pneumonia. Babies stay in touch with the cord until the cord cut. Cutting and tying the umbilical
cord causes the last physical separation between mother and baby. This must be true because the less strong bonding, bonding can be detached and bleeding from the umbilical cord can still occur and
harm the baby. Another danger is feared is the danger of infection. Appliance cord yarn can use highlevel
disinfection or plastic clamp the umbilical cord. The purpose of this study to determine the effect
of the use of umbilical cord fastener against long release newborn umbilical cord. This study uses a
quasi-experimental research method (Quasi-experimental designs) with cross sectional approach. The
number of samples in this study were 40 newborns consisting of 20 newborns as treatment group (tied
with umbilical cord clamp) and 20 newborns as control group (umbilical cord tied with string). From
the results of research on the effect of the use of umbilical cord fastener newborns to release a long cord,
it can be concluded that the time release cord in the treatment group (plastic clamp the umbilical cord)
that is for 5-12 days, while the control group (thread cord ), ie for 5-9 days. There is the effect of the use
of umbilical cord fastener against long release newborn umbilical cord.
Keywords: umbilical cord, clamp, newborn, long release

Section
Penelitian