PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 6-59 BULAN DI DESA MUNDUK BALI TAHUN 2023

  • Ni Putu Tia Adnyani Universitas Pendidikan Ganesha
  • Komang Hendra Setiawan Universitas Pendidikan Ganesha
  • I Made Kusuma Wijaya Universitas Pendidikan Ganesha
Keywords: Nutritional status, stunting, exclusive breastfeeding

Abstract

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang ditandai dengan hasil TB/U < -2 standar deviasi. Sampai saat ini stunting masih menjadi permasalahan di Indonesia dengan prevalensi 24,4%. ASI Eksklusif memiliki peran krusial dalam pemenuhan gizi untuk mendukung tumbuh kembang anak. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pemberian ASI Eksklusif terhadap kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Desa Munduk Bali tahun 2023. Penelitian ini dilakukan di Desa Munduk Bali yang merupakan kawasan wisata, tetapi masih memiliki permasalahan gizi khususnya stunting. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian case control. Populasi penelitian mencakup seluruh anak usia 6-59 bulan yang tinggal di Desa Munduk sejumlah 250 anak. Penelitian dilakukan dengan menyetarakan karakteristik umum antara kelompok kasus dan kontrol dengan metode purposive sampling lalu diseleksi dengan kriteria inklusi dan eksklusi hingga didapatkan subjek penelitian berjumlah 20 anak dengan keterangan 10 anak kelompok kasus dan 10 anak kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam bersama Ibu dari sampel penelitian. Hasil uji bivariat dengan fisher exact test mendapat hasil P= 0,020 (Pvalue<0,05) dengan nilai Odds Ratio (OR) = 21,000 dengan confidence interval CI 95% berkisar 1,777 – 248.103. Hal ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting di Desa Munduk tahun 2023. Anak yang tidak ASI Eksklusif memiliki risiko terkena stunting 21 kali lebih tinggi dari pada anak dengan ASI Eksklusif.

 

Stunting is a chronic nutritional problem characterized by a height-for-age (HAZ) result of < -2 standard deviations. Until now, stunting remains a prevalent issue in Indonesia, with a prevalence rate of 24.4%. Exclusive breastfeeding (EBF) plays a crucial role in fulfilling nutritional needs to support the growth and development of children. This research aims to investigate the influence of exclusive breastfeeding on the occurrence of stunting in children aged 6-59 months in Bali’s Munduk Village in 2023. The study is conducted in Balis’Munduk Village, a tourist area that still faces nutritional problems, particularly stunting. This analytical observational research employs a case-control study design. The study population includes all children aged 6-59 months residing in Munduk Village, totaling 250 children. The characteristics of the case and control groups are matched through purposive sampling, followed by selection based on inclusion and exclusion criteria, resulting in a total of 20 research subjects, comprising 10 cases and 10 controls. Data collection is carried out through in-depth interviews with the mothers of the research subjects. Bivariate analysis using Fisher's exact test yields a significant result with P = 0.020 (P value < 0.05) and an Odds Ratio (OR) value of 21.000, with a 95% confidence interval ranging from 1.777 to 248.103. This indicates a significant influence between exclusive breastfeeding and the occurrence of stunting in Munduk Village in 2023. Children who do not receive exclusive breastfeeding have a 21 times higher risk of experiencing stunting compared to those exclusively breastfed

 

Published
2024-07-29
Section
Articles