HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

  • Anis Nurhidayati
  • E Ernawati

Abstract

ABSTRAK
Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku atau
tindakan seseorang (overt behavior). Apabila perubahan perilaku didasari dengan pengetahuan dan
sikap yang positif maka akan menyebabkan langgengnya perilaku (long lasting). Pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada ibu hamil berkaitan erat dengan tinggi rendahnya pengetahuan ibu tentang nutrisi pada
saat hamil. Ibu hamil dengan pengetahuan gizi baik diharapkan dapat memilih asupan makanan yang
bernilai gizi baik dan seimbang bagi dirinya sendiri, janin dan keluarga. Pengetahuan gizi yang baik
dapat membantu seseorang belajar bagaimana menyimpan, mengolah serta menggunakan bahan makanan
yang berkualitas untuk dikonsumsi. Pengetahuan yang kurang menyebabkan bahan makanan bergizi yang tersedia
tidak dikonsumsi secara optimal. Metode penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross
sectional study, di BPS Mitra Ibu Sragen selama 6 bulan. Populasi penelitian adalah 30 ibu hamil
dengan teknik sampling quota sample. Instrumen penelitian adalah kuesioner. Teknik analisis data
adalah Spearman’s Rho dengan tingkat kepercayaan 95% atau α = 5%. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ibu hamil yang memiliki pengetahuan baik dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak
2 orang (6.67%), cukup 7 orang (23.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). Ibu hamil yang memiliki
pengetahuan cukup dengan perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 13
orang (43.33%) dan kurang 1 orang (3.33%). Ibu hamil yang memiliki pengetahuan kurang dengan
perilaku pemenuhan nutrisi baik sebanyak 1 orang (3.33%), cukup 3 orang (10.00%) dan kurang 1
orang (3.33%). Berdasarkan hasil analisis Spearman’s Rho dengan tingkat kepercayaan 5% diperoleh
nilai p hitung 0.146 < p tabel 0.364 dan p-value 0.442 > 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu dengan perilaku pemenuhan kebutuhan nutrisi selama
kehamilan.
Kata Kunci: tingkat pengetahuan, perilaku, nutrisi, kehamilan


ABSTRACT
Cognitive is very important domain knowledge for the formation of a person’s behavior or actions
(overt behavior). If the behavior changes based on the knowledge and a positive attitude will lead
to the perpetuation of behavior (long lasting). Meeting the needs of nutrition in pregnant women is
closely related to the level of knowledge of mothers about nutrition during pregnancy. Pregnant women
with the knowledge of good nutrition is expected to choose the food intake of good nutritional value
and balance for himself, fetus and family. Knowledge of good nutrition can help a person learn how
to store, process and use a quality foodstuffs for consumption. The knowledge that they cause less
nutritious food available is not optimally consumed. The research method is analytic survey with cross
sectional approach, in BPS Mitra Ibu Sragen for 6 months. The study population was 30 pregnant women with quota sampling technique sample. The research instrument was a questionnaire. The data
analysis technique is Spearman’s Rho with a confidence level of 95% or α = 5%. The results showed that
pregnant women who have a good knowledge of nutrition with good behavior as much as 2 (6.67%), just
7 people (23:33%) and less than 1 (3:33%). Pregnant women who have sufficient knowledge of nutrition
with good behavior as much as 1 (3:33%), just 13 people (43.33%) and less than 1 (3:33%). Pregnant
women who have less knowledge of nutrition with good behavior as much as 1 (3:33%), just 3 votes
(10.00%) and less than 1 (3:33%). Based on the analysis of Spearman’s Rho with a confidence level
of 5% calculated p values obtained 0146 <p table and the p-value 0.364 0.442> 0.05. This shows that
there is no relationship between the level of knowledge of mothers with behavioral fulfilling nutritional
needs during pregnancy.
Keywords: level of knowledge, behavior, nutrition, pregnancy

Section
Penelitian