EFEKTIVITAS PEMBERIAN GUIDED IMAGERY TERHADAP NYERI DISMINORE PADA REMAJA DI SMPN III COLOMADU KARANGANYAR
Abstract
ABSTRAK
Tahap pertama masa remaja pada perempuan yaitu mengalami menstruasi atau haid. Salah satu ketidaknyamanan fisik yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari saat menstruasi yaitu dismenore. Manajemen non farmakologis dapat dilakukan dengan teknik guided imagery. Guided Imagery adalah suatu teknik yang menggunakan imajinasi individu dengan imajinasi terarah untuk mengurangi stress ataupun nyeri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh efektivitas pemberian guided imagery terhadap nyeri disminore pada remaja di SMPN III Colomadu Karanganyar. Jenis penelitian adalah Pre- Experimental dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Posttest. Penelitian dilakukan di SMPN III Colomadu Karanganyar. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling; sampel berjumlah
54 siswa perempuan. Uji normalitas data pada penelitian menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Tingkat nyeri responden setelah (post) dilakukan guided imagery yang tidak mengalami nyeri dengan jumlah
12 siswi (22,2%), yang mengalami nyeri ringan 26 siswi (48,1%) dan responden yang mengalami nyeri sedang 16 siswi (29,6%). Hasil uji paired t test didapatkan hasil bahwa Sig (2-tailed) menunjukan nilai p < 0,001 (p-value < á 0,05).Kesimpulan penelitian yaitu adanya pengaruh pemberian guided imagery terhadap nyeri disminore pada remaja di SMPN III Colomadu Karanganyar.
Â
Kata kunci : guided imagery, nyeri disminore, remaja
Â
ABSTRACT
In the early of adolescents girls experince their menstrual periods. One of the physical discomfort which can interfere daily activities during this period is dysmenorrhea. Non-pharmalogical management can be done by using guided imagery technique. Guided imagery is a technique to syncronize someone imajination with directed imagination with directed imagination in order to reduce stress and pain of dysmenorrhea. This research aims to determine the effectiveness of guided imagery technique for dysmenorrhea reduction in the case of the teenagers of SMPN III Colomadu Karanganyar. This research used pre-experimental research with One Group Pretest-Posttest research design. The research was conducted in SMP N 03 Colomadu. The sampling technique was purposive sampling. The sample size was 54 female students. The Kolomogorov-Smirnov was used for the data normality test. After the giving of guided imagery, we collected data that 12 respondents (22,2%) did not feel any pain of dysmenorrhea,
26 respondents (48,1%) experienced low level of dysmenorrhea and 16 respondents (29,6%) experienced medium level of dysmenorrhea. The paired t test results the Sig (2-tailed) that shows p value < 0,001 (p-value < á 0,05). The conclusion of this research is that there is influence of guided imagery giving on dysmenorrhea teenagers in the case of SMPN III Colomadu Karanganyar.
Â
Keyword : Guided Imagery, Dysmenorrhea Pain, Teenagers
The copyright of the published articles belongs to Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.