PENERAPAN EKO-EFISIENSI PADA PROSES PENGEMASAN TAHU DENGAN PENAMBAHAN CHITOSAN UNTUK MEMPERPANJANG MASA SIMPAN TAHU

  • Cicik Sudaryantiningsih Universitas Kristen Surakarta
  • Yonathan Suryo Pambudi Universitas Kristen Surakarta
Keywords: eko-efisiensi, chitosan, daya tahan, eco-eficiency, chitosan, durability

Abstract

Eko-efisiensi atau produksi bersih merupakan suatu strategi yang menghasilkan suatu produk dengan kinerja yang kebih baik, menggunakan sedikit energi dan sumber daya alam untuk mengurangi limbah. Strategi ini bertujuan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan dan mengurangi terbentuknya limbah pada sumbernya sehingga dapat meminimalisasi resiko terhadap kesehatan dan keselamatan manusia serta kerusakan lingkungan. produksi bersih pada proses industri dapat pula diartikan mengganti penggunaan bahan-bahan berbahaya dan beracun. Salah satu cara menerapkan produksi bersih pada proses produksi tahu adalah dengan menambahkan bahan pengawet alami, misalnya chitosan pada proses pengemasan tahu.Chitosan merupakan produk turunan dari polimer chitin yakni produk samping limbah dari pengolahan industri perikanan, khususnya udang, kepiting dan rajungan. Penelitian  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  larutan  kitosan  pada  kemasan  tahu  terhadap daya tahan tahu. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Perlakuan dilakukan dengan menambahkan larutan chitosan pada kemasan tahu. Konsentrasi larutan adalah 2 gr/liter; 4 gr/liter, dan 6 gr/liter. Analisa daya tahan tahu dilakukan dengan uji fisik kondisi tahu dibandingkan dengan tahu yang tidak diawetkan, dan uji kesukaan.Kesimpulan dari penelitian ini adalah larutan chitosan mampu mempertahan kesegaran tahu hingga lebih dari 4 hari. Sedangkan konsentrasi larutan yang paling baik untuk bahan pemgawet adalah konsentrasi 4 gr/ liter.

Eco-efficiency or cleaner production is a strategy to result a product with low energy and human resources-usage but high in benefit to reduce waste. This strategy aims to prevent ecological impact and to reduce wastes production, thus minimalize the risk to health and safety to human being. Cleaner product in industrial process is also defined as replacing the use of toxic and dangerous material. One of the way to apply cleaner production in the tofu production is by adding natural preservation to the packaging of the product. Chitosan is a derived product of chitin polimer; side product of fishery industry, especially prawn, shrimp, and crab. This research aims to know the impact of chitosan to durability of the tofu packaging. The method is descriptive quantitative. Technique used this research is by adding chitosan in concentration of 2 gr/liter; 4 gr/liter, dan 6 gr/liter to the tofu pakcaging. Data of durability of the tofu packaging is analized by physical test compared to the original tofu, and organoleptic test. The result showed that chitosan is able to sustain the freshness of the tofu for more than 4 days. While the best chitosan in concentration of 4 gr/liter.

Published
2018-01-22
Section
Penelitian