ARANG AMPAS TEBU UNTUK MENURUNKAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS MINYAK GORENG BEKAS

  • P Purwati STIKES Nasional Surakarta
  • Tri Harningsih STIKES Nasional Surakarta
Keywords: arang ampas tebu, asam lemak bebas, minyak goreng bekas, charcoal of bagasse, free fatty acids, used cooking oil

Abstract

Minyak digunakan secara berulangkali mengakibatkan penurunan kualitas minyak. Salah satunya adalah peningkatan asam lemak bebasnya. Limbah ampas tebu yang diubah ke dalam bentuk arang digunakan menurunkan asam lemak bebas pada minyak goreng bekas. Penambahan arang ampas tebu dengan variasi massa dapat menurunkan asam lemak bebas. Asam lemak bebas minyak bekas sebelum ditambah dengan arang ampas tebu adalah 0,62 %. Angka tersebut mengalami penurunan setelah penambahan variasi massa ampas tebu dimulai dengan 2,5 gram; 5,0 gram; 7,5 gram; 10,0 gram dan 12,5 gram. Hasil asam lemak bebas berturut-turut 0,61%; 0,55%; 0,48%; 0,45%; 0,43%. Kondisi optimum dari massa arang ampas tebu sebesar 12,5 gram. Prosentase penurunan asam lemak bebas sebesar 30,41 % dengan kadar asam lemak bebas dari sebelum dilakukan adsorbsi sebanyak 0,61% menjadi 0,43%.

Oils used repeatedly will result in a decrease in the quality of oil. One of which is the increase in free fatty acids. The waste bagasse which is converted into charcoal form used to lower free fatty acid in used oil casting. The addition of charcoal of bagasse with variation of mass can decrease free fatty acid. The fatty acid free of used oil before it is added with sugarcane bagasse is 0,62%. The number decreases after the addition of variation of bagasse mass begins with 2,5 grams; 5,0 grams; 7,5 grams; 10,0 grams and 12; 5 grams. Free fatty acids result are 0,61%; 0,55%; 0,48%; 0,45%; 0; 43% respectively. The optimum condition from the mass of charcoal of bagasse is 12,5 grams. Percentage of free fatty acid decrease of 30,41% with free fatty acid content from before adsorbs 0,61% to 0,43%.

Published
2018-07-23
Section
Penelitian