PENETAPAN MUTU RUMAH SAKIT BERDASARKAN INDIKATOR RAWAT INAP

  • Riska Rosita Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa
  • Amrita Ramadhani Tanastasya Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Duta Bangsa
Keywords: Indikator rawat inap, Standar DEPKES RI, Statistik kesehatan, Manajemen mutu rumah sakit, Inpatient Indicator, DEPKES RI Standard, Hospital quality management

Abstract

Indikator rawat inap merupakan salah satu penentu mutu rumah sakit baik secara aspek medis, ekonomi, dan manajemen. Salah satu pelayanan yang diberikan oleh Rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta adalah rawat inap. Dalam memberikan informasi tentang produktivitas pelayanan rawat inap dapat dianalisis dari indikator nilai BOR, aLOS, TOI, BTO, GDR dan NDR. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mutu pelayanan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta berdasarkan indikator rawat inap perbulan tahun 2018. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan metode observasi dan wawancara, melalui pendekatan retrospektif. Sampel dalam penelitian ini sama halnya dengan populasi yaitu berupa rekapitulasi sensus harian rawat inap tahun 2018. Hasil Penelitian ini menunjukan pada tahun 2018 nilai BOR tertinggi pada bulan Maret (80,70%) dan terendah pada bulan Juni (64,61%). Nilai aLOS tertinggi pada bulan April (3,88 hari) dan terendah pada bulan Desember (3,43 hari). Nilai TOI per tertinggi pada bulan Juni (1,56 hari) dan TOI terendah pada bulan Maret (0,70 hari). Nilai BTO tertinggi pada Maret (8,61 kali) dan BTO terendah terjadi pada bulan Juni (6,80 kali). Nilai GDR tertinggi pada bulan Juni (29,21‰) dan terendah terjadi pada bulan September (16,44‰). Nilai NDR tertinggi pada bulan Agustus 20,38‰, dan terendah pada bulan Desember (12,29‰). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu masih terdapat nilai indikator aLOS dan TOI yang belum ideal. Maka penulis menyarankan supaya rumah sakit PKU Muhammadiyah Surakarta perlu adanya peningkatan fasilitas kesehatan, serta menerapkan perhitungan indikator rawat inap menggunakan standar Depkes RI sebagai bahan evaluasi dan perencanaan mutu pelayanan kesehatan.

 

Inpatient indicator is one of the determinants of hospital quality both in medical, economic and management aspects. In providing information about the productivity of inpatient services, it can be known from the value of BOR, AOS, TOI, BTO, GDR and NDR. The purpose of this study was to determine service quality at PKU Muhammadiyah Surakarta Hospital based on monthly inpatient indicators in 2018. The type of research used in this study is descriptive, with methods of observation and interviews, through a retrospective approach. The sample in this study is the same as the population, in the form of inpatient census daily recapitulation in 2018. The results of this study showed the highest BOR value in March (80.70%) and the lowest in June (64.61%). The highest ALOS value in April (3.88 days) and the lowest in December (3.43 days). The highest TOI value was in June (1.56 days) and the lowest TOI was in March (0.70 days). The highest BTO value in March (8.61times) and the lowest BTO in June (6.80 times). The highest GDR value was in June (29.21 ‰) and the lowest was in September (16.44 ‰). The highest NDR value in August was 20.38 ‰, and the lowest was in December (12.29 ‰). Conclusion of this study is that there are still value of aLOS and TOI ??that are not yet ideal. So the authors suggest that PKU Muhammadiyah Surakarta Hospital need to improve health facilities, and apply the calculation of inpatient indicators using the DEPKES RI standard as an evaluation and quality planning for health services.

Published
2019-07-17
Section
Articles