ANALISIS HAMBATAN PEMANFAATAN VOLUNTARY COUNSELING AND TESTING (VCT) PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI SURAKARTA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN MDG’S 2015

  • Leni Kurniawati
  • Mei Lina Fitri Kumalasari
  • Retno Wulandari

Abstract

ABSTRAK
Delapan pilar pencapaian MDG’s 2015 salah satunya adalah memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit menular lainnya yang tertulis pada tujuan nomor 6, tetapi angka kejadian HIV/AIDS terus mengalami peningkatan secara global, termasuk di Indonesia. Untuk mengurangi angka kejadian HIV/AIDS tersebut, pemerintah menetapkan strategi melalui deteksi dini dan konseling secara sukarela yang salah satunya adalah pelayanan Voluntary Counseling and Testing (VCT). Namun, cakupan pemanfaatn VCT masih jauh dari target yang diharapkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hambatan pemanfaatan VCT pada Pekerja Seks Komersial (PSK) di Surakarta. Hambatan yang akan diteliti antara lain adalah pengetahuan PSK terhadap HIV/AIDS dan VCT, stigma serta tingkat pendidikan PSK. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dan dilaksanakan di lokasi prostitusi Silir dan Gilingan di Surakarta. Dilakukan uji validitas dan realibilitas dengan jumlah sampel 30. Sampel sejumlah 104 PSK dengan teknik pengambilan sampel
accidental sampling. Data dianalisis menggunakan regresi poisson dengan robust variance dengan STATA SE versi 12.0. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signi¿ kan antara pengetahuan dengan pemanfaatan VCT setelah mengendalikan tingkat pendidikan, ada hubungan signi¿ kan antara stigma dengan pemanfaatan VCT setelah mengendalikan tingkat pendidikan dan ada interaksi antara pengetahuan dan stigma terhadap pemanfaatan VCT setelah mengendalikan tingkat pendidikan.
Kata kunci: Pengetahuan, stigma, tingkat pendidikan dan pemanfaatan VCT

ABSTRACT
Eight pillars of achieving the MDG ‘s 2015 one of which is the ¿ ght against HIV / AIDS, malaria and other infectious diseases are the number 6 written on purpose, but the incidence of HIV / AIDS continues to increase globally, including in Indonesia. To reduce the incidence of HIV / AIDS, the government set a strategy through early detection and counseling voluntarily, one of which is a service of Voluntary Counseling and Testing (VCT) However, the utilization of VCT coverage is still far from the expected target. The purpose of this study was to analyze barriers to VCT uptake commercial sex workers ( CSWs ) in Surakarta. Barriers that will be examined include knowledge of PSK against HIV / AIDS and VCT, stigma and education level PSK. This study is observational analytic cross sectional approach and implemented in prostitution Silir and mill in Surakarta. Test the validity and reliability with a sample of 30. Sample number 104 PSK with accidental sampling technique sampling. Data were analyzed using Poisson regression with robust variance with STATA SE version 12.0. The results showed no signi¿ cant relationship between knowledge with VCT utilization after controlling for level of education, there is a signi¿ cant relationship between stigma with VCT utilization after controlling for level of education and no interaction between peengetahuan and stigma towards VCT uptake after controlling for level of education.
Keywords: knowledge, stigma, education level and utilization of VCT

Section
Penelitian