PERBANDINGAN DAYA HAMBAT VARIASI EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA(Carica papaya L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli ESBL
DOI:
https://doi.org/10.34035/jk.v13i2.849Keywords:
biji pepaya, carica papaya L, etanol 70, etanol 96%, escherichia coli ESBL, ethanol 70%,, ethanol 96%, papaya seedsAbstract
Latar belakang: Extended-Spectrum Beta Lactamase (ESBL) merupakan enzim yang diproduksi oleh bakteri gram negatif salah satunya adalah E coli. Dimana bakteri jenis ini mampu menghasilkan enzim betalaktamase yang dapat melawan jenis antibiotik beta laktam. Prevalensi terjadinya infeksi oleh bakteri penghasil ESBL sebesar 50,60%. Tujuan: penemuan bahan alami yang dapat menjadi alternatif baru untuk mengatasi masalah infeksi Escherichia coli ESBL. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik eksperimental dengan melakukan uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui adanya perbandingan daya hambat ekstrak etanol 70% dan etanol 96% biji pepaya (Carica papaya L) terhadap pertumbuhan Escherichia coli ESBL. Penelitian ini menggunakan sampel biji Carica papaya L yang diambil pada buah pepaya matang, segar dan kemudian dikeringkan. Biji Carica papaya L diekstraksi menggunakan cara perkolasi dengan pelarut etanol 70% dan etanol 96% yang kemudian dibuat dalam konsentrasi 100.000 ppm, 200.000 ppm, 300.000 ppm, 400.000 ppm, dan 500.000 ppm. Aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan media MHA. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan hasil dengan uji Kruskal Walis dengan nilai sig sebesar <0,001 dan dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada daya hambat ekstrak etanol 70% dan etanol 96% biji pepaya (Carica papaya L) terhadap pertumbuhan Escherichia coli ESBL
Background: Extended-Spectrum Beta Lactamase (ESBL) is an enzyme produced by Gram-negative bacteria, one of which is E coli. This kind of bacteria is able to produce beta-lactamase enzymes that can fight against beta-lactam antibiotics. The prevalence of infection by ESBL-producing bacteria is 50.60%. Objective: To discover a natural ingredient that can be a new alternative to overcome the Escherichia coli ESBL infection. Method: This study was an experimental analytical research that tested antibacterial activity to determine the comparison of inhibition of ethanol 70% extract and ethanol 96% extract of papaya seeds (Carica papaya L) on the growth of Escherichia coli ESBL. This study used samples of Carica papaya L seeds taken from ripe and fresh papaya, that was then dried. Carica papaya L seeds were extracted using percolation method with ethanol 70% and ethanol 96% solvent which were then made in concentrations of 100,000 ppm, 200,000 ppm, 300,000 ppm, 400,000 ppm, and 500,000 ppm. Antibacterial activity used disc diffusion method with MHA media. Results: The result of this study showed that sig value of Kruskal Walis test was <0.001. Thus, it can be concluded that there is a significant difference in the inhibition of ethanol 70% extract and ethanol 96% extract of papaya seeds (Carica papaya L) on the growth of Escherichia coli ESBL.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the published articles belongs to Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.










